Wonderkid Musim 2016/2017
Wonderkid merupakan sebuah label yang disematkan pada "bocah ingusan" yang dianggap mumpuni menjadi bintang dalam sebuah klub serta memiliki kemampuan layaknya seorang bintang. Wonderkid juga merupakan komoditi yang dicari oleh klub-klub besar, entah untuk regenerasi, bisnis maupun untuk pembibitan.
Setiap klub di setiap musim transfer mengirim pemantau bakat mereka untuk mencari label ini pada anak-anak muda di seluruh dunia. Siapa saja pemain muda yang dianggap wonderkid oleh media-media massa juga dapat dilihat dari staistik bermain. Nah, siapa sajakah pemain wonderkid musim ini.
1. Gianluigi Donnaruma (Penjaga Gawang) - Italia/AC Milan - 17 Tahun
Sudah bukan berita baru lagi bagi Donnarumma bahwa dia telah dilabeli gelar bocah ajaib. Sejak musim lalu, ia telah dipercaya untuk mengawal gawang Milan menggantikan Diego Lopez yang cedera. Ia bahkan menggeser posisi dari Pejaga gawang kawakan seperti Abbiati bahkan setelah Diego Lopez telah pulih, ia tetap dipercaya sebagai pengawal terakhir Milan. Mihajlovic ialah sosok pelatih yang memberikan debut bagi anak bawang yang satu ini.
Kiper dengan tinggi 196 cm ini lantas bermain sebanyak 31 kali dan sangat tangguh. Keberadaannya di bawah mistar gawang Milan memberikan keamanan sehingga banyak pihak lantas memujinya setinggi langit dan melabelinya sebagai "The Next Buffon". Musim ini kontraknya diperpanjang hingga 2021 untuk menjaganya tetap di Milan. Kendati demikian, banyak klub yang tetap ingin mengontraknya, seperti Manchester United, Liverpool, Barcelona dan Real Madrid, namun sayang Donnarumma tetap menginginkan bersama dengan Milan.
Sejumlah legenda sepakbola memujinya, Dino Zoff bahkan berkata bahwa Donnarumma mempunyai kapabilitas menyamai Buffon bahkan dapat melebihi Buffon. ESPN pun demikan. Ia memiliki kecepatan, reflek yang baik serta lincah. Ia buktikan belum lama ini ketika Milan bertemu Torino. Ia berhasil menyelamatkan 3 poin Milan di menit terakhir setelah menggagalkan pinalti Torino. Lantas Mihajlovic berkata, "Jika saya mengetahui bahwa dia akan menggagalkan pinalti kami, saya tidak akan memberikannya debut", sembari ketawa.
2. Youri Tielemans - (Gelandang Bertahan) - Belgia/Anderlecht - 19 Tahun
Gelandang Bertahan yang mampu bermain naik-turun ini memiliki masa depan yang cerah. Di usianya yang baru 19 tahun, ia telah memainkan peran penting untuk Anderlecht dan juga sudah mendapat panggilan untuk bermain di tim nasional senior Belgia.
Sejak melakukan debut di tahun 2013, pemain muda berdarah Kongo ini telah tampil sebanyak 102 kali dan mencetak 13 gol. Ia juga menjadi pemain termuda Belgia yang pernah bermain di Liga Champions ketika melawan Olympiakos, yaitu 16 tahun 148 hari.
Pernah dikatakan media bahwa, ia adalah remaja yang memiliki visi bermain dengan kemampuan umpan yang akurat serta energetik. Tidak ragu jika musim transfer ini, namanya menjadi banyak diperbicangkan, klub seperti Manchester United, Manchester City, Chelsea serta PSG siap menggelontorkan dana untuk mendapatkan tanda tangannya, namun hingga hari ini belum ada berita bahwa ia akan berganti kostum.
3. Ruben Neves - (Gelandang Bertahan) - Portugal/Porto - 19 Tahun
Cedera rekan setimnya Mikel Agu nampaknya sebuah berkah dibalik bencana. Julen Lopetegui tanpa berpikir panjang lalu menurunkan Ruben dan setelahnya menjadi terkesan oleh performanya pada pre-season Porto tahun 2014. Ia dikatakan Lopetegui mampu menggantikan Agu bahkan lebih baik. Sejak itulah ia merupakan pilihan utama setiap pelatih Porto.
Ban kapten pun disematkan di lengannya sebagai simbol pemimpin, padahal umurnya masih sangat muda dan belum berpengalaman layaknya pemain lain di tim. Ya, Ruben dikatakan memiliki jiwa pemimpin, mampu membaca permainan, umpan akurat serta visi bermain layaknya pemain berpengalaman.
Sangat banyak klub yang menginginkannya. Sayang, ia saat ini hanya berpikir untuk bermain bersama Porto.
4. Gerson - (Gelandang Serang) - Brazil/AS Roma - 19 Tahun
Brazil nampaknya tak pernah kekurangan bibit pesepakbola hebat. Salah satu talenta Brazil yang sempat panas dibicarakan ialah Gerson Santos da Silva, seorang gelandang serang yang memulai karir di Fluminense, Brazil. Memliki visi bermain, olah bola yang baik serta tendangan jarak jauh yang baik, Gerson menjadi komoditi hangat. Terbukti, Atletico Madrid, Barcelona, AS Roma dan Juventus merupakan klub-klub yang mendatanginya, namun Gerson akhirnya memilih AS Roma karena di klub ibukota, ia akan memiliki waktu bermain yang lebih banyak. Gerson dibeli seharga 16.000.000 Euro. Harga yang cukup tinggi mengingat usianya yang masih 18 tahun saat dibeli.
5. Breel Embolo - (Penyerang) - Swiss/Schalke -19 Tahun
Penyerang Asal Swiss berdarah Kamerun ini layak dilabeli bocah ajaib. Selama dua musim di Basel, ia telah bermain sebanyak 61 kali dan mencetak 21 gol. Pemain yang memuja Balotelli ini memiliki gaya permainan yang eksplosif, taktis dan kuat.
Sebenarnya ia telah diikuti oleh sejumlah klub Bundesliga maupun EPL seperti Borussia Dortmund, Aston Villa dan VFL Wolfsburg, bahkan Wolfsburg telah menawar jasanya dengan harga € 27.000.000, namun sayang ditolak Basel. Barulah ia dan Basel setuju ketika tawaran datang pada Juni 2016 dari Schalke dengan biaya € 20.000.000+bonus.
Setiap klub di setiap musim transfer mengirim pemantau bakat mereka untuk mencari label ini pada anak-anak muda di seluruh dunia. Siapa saja pemain muda yang dianggap wonderkid oleh media-media massa juga dapat dilihat dari staistik bermain. Nah, siapa sajakah pemain wonderkid musim ini.
1. Gianluigi Donnaruma (Penjaga Gawang) - Italia/AC Milan - 17 Tahun
Sudah bukan berita baru lagi bagi Donnarumma bahwa dia telah dilabeli gelar bocah ajaib. Sejak musim lalu, ia telah dipercaya untuk mengawal gawang Milan menggantikan Diego Lopez yang cedera. Ia bahkan menggeser posisi dari Pejaga gawang kawakan seperti Abbiati bahkan setelah Diego Lopez telah pulih, ia tetap dipercaya sebagai pengawal terakhir Milan. Mihajlovic ialah sosok pelatih yang memberikan debut bagi anak bawang yang satu ini.
Kiper dengan tinggi 196 cm ini lantas bermain sebanyak 31 kali dan sangat tangguh. Keberadaannya di bawah mistar gawang Milan memberikan keamanan sehingga banyak pihak lantas memujinya setinggi langit dan melabelinya sebagai "The Next Buffon". Musim ini kontraknya diperpanjang hingga 2021 untuk menjaganya tetap di Milan. Kendati demikian, banyak klub yang tetap ingin mengontraknya, seperti Manchester United, Liverpool, Barcelona dan Real Madrid, namun sayang Donnarumma tetap menginginkan bersama dengan Milan.
Sejumlah legenda sepakbola memujinya, Dino Zoff bahkan berkata bahwa Donnarumma mempunyai kapabilitas menyamai Buffon bahkan dapat melebihi Buffon. ESPN pun demikan. Ia memiliki kecepatan, reflek yang baik serta lincah. Ia buktikan belum lama ini ketika Milan bertemu Torino. Ia berhasil menyelamatkan 3 poin Milan di menit terakhir setelah menggagalkan pinalti Torino. Lantas Mihajlovic berkata, "Jika saya mengetahui bahwa dia akan menggagalkan pinalti kami, saya tidak akan memberikannya debut", sembari ketawa.
2. Youri Tielemans - (Gelandang Bertahan) - Belgia/Anderlecht - 19 Tahun
Gelandang Bertahan yang mampu bermain naik-turun ini memiliki masa depan yang cerah. Di usianya yang baru 19 tahun, ia telah memainkan peran penting untuk Anderlecht dan juga sudah mendapat panggilan untuk bermain di tim nasional senior Belgia.
Sejak melakukan debut di tahun 2013, pemain muda berdarah Kongo ini telah tampil sebanyak 102 kali dan mencetak 13 gol. Ia juga menjadi pemain termuda Belgia yang pernah bermain di Liga Champions ketika melawan Olympiakos, yaitu 16 tahun 148 hari.
Pernah dikatakan media bahwa, ia adalah remaja yang memiliki visi bermain dengan kemampuan umpan yang akurat serta energetik. Tidak ragu jika musim transfer ini, namanya menjadi banyak diperbicangkan, klub seperti Manchester United, Manchester City, Chelsea serta PSG siap menggelontorkan dana untuk mendapatkan tanda tangannya, namun hingga hari ini belum ada berita bahwa ia akan berganti kostum.
3. Ruben Neves - (Gelandang Bertahan) - Portugal/Porto - 19 Tahun
Cedera rekan setimnya Mikel Agu nampaknya sebuah berkah dibalik bencana. Julen Lopetegui tanpa berpikir panjang lalu menurunkan Ruben dan setelahnya menjadi terkesan oleh performanya pada pre-season Porto tahun 2014. Ia dikatakan Lopetegui mampu menggantikan Agu bahkan lebih baik. Sejak itulah ia merupakan pilihan utama setiap pelatih Porto.
Ban kapten pun disematkan di lengannya sebagai simbol pemimpin, padahal umurnya masih sangat muda dan belum berpengalaman layaknya pemain lain di tim. Ya, Ruben dikatakan memiliki jiwa pemimpin, mampu membaca permainan, umpan akurat serta visi bermain layaknya pemain berpengalaman.
Sangat banyak klub yang menginginkannya. Sayang, ia saat ini hanya berpikir untuk bermain bersama Porto.
4. Gerson - (Gelandang Serang) - Brazil/AS Roma - 19 Tahun
Brazil nampaknya tak pernah kekurangan bibit pesepakbola hebat. Salah satu talenta Brazil yang sempat panas dibicarakan ialah Gerson Santos da Silva, seorang gelandang serang yang memulai karir di Fluminense, Brazil. Memliki visi bermain, olah bola yang baik serta tendangan jarak jauh yang baik, Gerson menjadi komoditi hangat. Terbukti, Atletico Madrid, Barcelona, AS Roma dan Juventus merupakan klub-klub yang mendatanginya, namun Gerson akhirnya memilih AS Roma karena di klub ibukota, ia akan memiliki waktu bermain yang lebih banyak. Gerson dibeli seharga 16.000.000 Euro. Harga yang cukup tinggi mengingat usianya yang masih 18 tahun saat dibeli.
5. Breel Embolo - (Penyerang) - Swiss/Schalke -19 Tahun
Penyerang Asal Swiss berdarah Kamerun ini layak dilabeli bocah ajaib. Selama dua musim di Basel, ia telah bermain sebanyak 61 kali dan mencetak 21 gol. Pemain yang memuja Balotelli ini memiliki gaya permainan yang eksplosif, taktis dan kuat.
Sebenarnya ia telah diikuti oleh sejumlah klub Bundesliga maupun EPL seperti Borussia Dortmund, Aston Villa dan VFL Wolfsburg, bahkan Wolfsburg telah menawar jasanya dengan harga € 27.000.000, namun sayang ditolak Basel. Barulah ia dan Basel setuju ketika tawaran datang pada Juni 2016 dari Schalke dengan biaya € 20.000.000+bonus.
Comments
Post a Comment