Transfer Terburuk AC Milan Sepanjang Sejarah
Semua klub pasti pernah membeli seorang pemain yang dianggap mampu membuat tim menjadi lebih baik. Ekspektasi yang begitu tinggi, pengamatan pencari bakat bahkan statistik seorang pemain lantas menjadikan sebuah klub yakin dengan seorang pemain tapi bagaimana jika itu lantas tidak sesuai dengan harapan. Blog kali ini akan membahas sejumlah klub besar dan dimulai dengan klub papan atas asal italia, AC Milan.
10. Gianluigi Lentini
Mungkin terdengar "kasar", tapi tidak mengherankan bahwa Gianluigi Lentini masuk dalam daftar sebagai salah satu pemain terburuk AC Milan sepanjang masa. Milan, dalam keadaan mencoba untuk membangun tim kembali setelah melewati masa-masa kejayaan yang ditinggalkan Van Basten, Rikjaard, Gullit, dkk. AC Milan lantas merogoh kocek £ 13 juta untuk seorang pemain sayap dari Torino di musim panas.Transfer menarik seluruh perhatian dunia, terutama karena biaya, bahkan Vatikan merasa harus membuat komentar pada kesepakatan dengan mengeluarkan pernyataan mengutuk uang yang ada dalam kesepakatan dengan menyebut "pelanggaran terhadap martabat"kata kuat dari Tahta Suci, terutama karena Paus pada saat itu, Paus Yohanes Paulus II, adalah seorang penggila sepakbola Kita teralih dari masalah utama bahwa Lentini tidak pernah layak dibeli dengan £ 13 juta meskipun dia memiliki musim pertama yang cukup baik, memenangkan Scudetto dan kalah di final Liga Champions.
Pada tahun 1993, ia mengalami kecelakaan mobil yang mengerikan.Tengkoraknya retak dan hampir tiga hari dalam keadaan koma sebelum pulih.Sayangnya untuk AC Milan, Lentini tidak pernah kembali "pulih" untuk kembali ke level tertinggi dan Lentini dijual seharga £ 2 juta pada tahun 1996 ke Atlanta.
9. Oguchi Onyewu
Oguchi Onyewu, pemain berkebangsaan Amerika, menikmati musim dengan Rossoneri antara 2009 dan 2011 dan sama sekali tak pernah membela tim dalam liga. Mengingat pengalaman sebelumnya dengan Metz, Standard Liege dan Newcastle United fakta bahwa AC Milan mendatangkan pemain ini pada tahun 2009 sangat mengejutkan bagi banyak pihak. Selain lambat, Onyewu juga tidak cocok dengan gaya sepak bola di Italia bahkan ia pernah melewatkan seluruh musim karena cedera. Namun, ia patut diapresiasi saat Milan ingin membayar gajinya, Onyewu menolak.Sayangnya untuk Onyewu, ia dilepas dengan status bebas transfer ke Sporting Lisbon pada tahun 2011.
7. Javi Moreno
Milan mendatangkan Moreno dari Alaves setelah ia melewati musim mengesankan bersama klub liga Spanyol tersebut. Penyerang mungil ini mendapatkan bentuk permainnya besama Alaves antara tahun 2000-2001 dan membantu Alaves, yang notabene nya adalah klub semenjana liga Spanyol ke final UEFA yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana dalam final Alaves dikalahkan oleh Liverpool 5-4.
Penyerang mungil ini berada di bawah tekanan ketika ia dipercaya mereproduksi kejayaan Milan seperti sediakala. Ia hanya bermain 16 kali dan menyetak 2 gol, sangat memalukan untuk seorang penyerang. Setelah musim yang sangat buruk dijalaninya, Milan akhirnya melepaskan Moreno ke klub Spanyol lainnya, Atletico Madrid pada tahun 2002.
6. Winston Bogarde
Jika ada satu nama yang identik dengan duduk di bangku sambil mengumpulkan cek itu adalah Winston Bogarde. Bek sebaguna ini turut berperan dalam skuad ajax yang dilatih Van Gaal di mana mereka berhasil menyapu seluruh title juara Dari sana, setiap pemain dan manajer berada di buku para negosiator klub dari setiap tim besar Eropa, begitupun Bogarde.
Seorang bek berkelas yang bisa bermain sebaik center back maupun full back menyetujui kepindahannyake AC Milan menyusul pensiunnya Franco Baresi tahun 1997. Sayangnya, bagi AC Milan dan Barcelona dan Chelsea tak lama lama kemudian, mereka menandatangani pemain yang sudah mencapai tujuannya dan seperti tak punya hasrat lagi.
Beruntung bagi Milan, Barcelona, yang dipimpin oleh van Gaal, memutuskan untuk membeli pemain ini. Ketika pindah, segalanya sedikit membaik di Barca, ia bermain sebanyak 41 kali dan mencetak 4 gol. Kemudian, dan agak luar biasa, Chelsea menawarkan £ 10 juta dan kontrak di empat tahun bagi Bogarde. Tanpa basa-basi ia menyetujuinya. Di Chelsea, ia hanya bermain sembilan pertandingan dalam empat tahun, sementara gajinya terus dibayarkan.
5. Roque Junior
Meski telah memperoleh 50 caps sebagai internasional Brasil, Roque Junior akan selalu menjadi bek terburuk bagi penggemar AC Milan. Lambat, rumit dan not a great passer, Roque Junior memiliki karir sebagai bintang di Brasil sebelum pindah ke Milan pada tahun 2000. Namun, langkah tersebut melihat keliru karirnya keliru dan kian tergelincir ke dalam ke-naas-an. Entah bagaimana Junior berhasil bermain sebanyak 44 kali untuk Milan, memenangkan Liga Champions pada tahun 2003 dan Piala Dunia 2002, tetapi sejumlah blundernya saat bermain untuk Rosseneri akan selalu diingat. D
Dia pindah pada tahun 2003 di mana ia menikmati lima pertandingan bencana dengan Leeds United. Pada saat karirnya selesai pada tahun 2010, ia hanya bermain sebanyak 62 pertandingan dalam 7 tahun terakhir sejak meninggalkan Milan.
4. Ibrahim Ba
Ba bergabung dengan AC Milan pada tahun 1997 setelah tampil mengesankan di Ligue 1 bersama Le Harve dan Bourdeaux. Setelah melihat lebih dekat, ternyata Ba adalah salah satu transfer terburuk yang pernah dibuat oleh klub. Setelah hanya mencetak 14 gol dalam 163 pertandingan selama enam musim di Perancis, Ba secara mengejutkan Milan dengan hanya mencetak satu gol dari 56 pertandingan di Serie A. Ia semakin kehilangan kepercayaan diri karena statistiknya yang buruk ditambah lagi tidak dimasukkan ke dalam skuad Piala Dunia 1998.
Ba yang pernah dikatakan sebagai pemain muda paling berprospek ini tak pernah lagi mendapat sentuhannya. Ia berulang kali dipinjamkan ke klub lain dan beberapa klub kecil.
4. Chedric Seedorf
Mengapa AC Milan menandatangani Chedric Seedorf pada tahun 2008 adalah salah satu misteri besar dalam sepak bola. Produk Ajax seperti kedua saudaranya Clarence dan yang juga kurang dikenal Jurgen, Seedorf menghabiskan sebagian besar karirnya dari tahun 2001 di kamp latihan, tidak pernah bermain di tim Serie B, C dan di Divisi Belgia 2. Jadi, ketika Milan menandatangani pemain ini pada tahun 2008, sangat benar-benar mengejutkan. Chedric tak pernah bermain dalam satupun pertandingan untuk klub dan segera sesudahnya dipinjamkan ke Evian di Perancis.
Terakhir ia bermain untuk Monza di Serie C.
3. Digao
Pada bulan Juli 2004 AC Milan mendatangkan salah satu pemain terburuk yang pernah bermain di Italia, apalagi klub, ketika mereka membawa Digao dari Sao Paulo untuk biaya yang tak diungkapkan. Tidak pernah sekalipun tampil selama musim 2004-05, anak itu kemudian dipinjamkan ke klub kecil Rimini. Dia kemudian menghabiskan tujuh tahun mondar-mandir di seluruh Eropa sebagai pemain pinjaman, sebelum akhirnya, pada 2011, menemukan sedikit sentuhan di Portugal dengan Penafiel walaupun tak signifikan. Anda mungkin bertanya pada diri sendiri mengapa AC Milan mendatangkan pemain ini dan kemudian terus berada di bench ataupun reverse team begitu lama sementara jelas tidak memiliki niat untuk menempatkan dia ke dalam tim?
Jawabannya sederhana: Ia adalah adik dari Ricardo Izecson dos Santos Leite atau Kaka.
2. Michael Reiziger
Michael Reiziger mengesankan Milan karena ia menampilkan permainan yang memukau di Eredivisie. Namun, Pemain internasiona Belanda, yang disebut-sebut sebagai Mauro Tassotti baru, hanya berhasil bermain sebanyak 10 penampilan selama semusim debutnya di Italia. Ia dijual ke Barcelona musim panas berikut.
1. Edgar Davids
Edgar Davids juga bergabung dengan Milan dari Ajax pada musim panas 1996. 'The Pitbull' terbukti sangat mengecewakan para fans bahkan lebih besar dari Reiziger. Davids hanya membuat 19 penampilan selama semusim bagi Milan. Dia diperbolehkan untuk bergabung dengan Juventus musim panas berikutnya dengan nilai juan £5.3 juta. Davids berkembang di Turin, di mana ia membuktikan dirinya seorang gelandang box-to-box tak kenal lelah.
10. Gianluigi Lentini
Mungkin terdengar "kasar", tapi tidak mengherankan bahwa Gianluigi Lentini masuk dalam daftar sebagai salah satu pemain terburuk AC Milan sepanjang masa. Milan, dalam keadaan mencoba untuk membangun tim kembali setelah melewati masa-masa kejayaan yang ditinggalkan Van Basten, Rikjaard, Gullit, dkk. AC Milan lantas merogoh kocek £ 13 juta untuk seorang pemain sayap dari Torino di musim panas.Transfer menarik seluruh perhatian dunia, terutama karena biaya, bahkan Vatikan merasa harus membuat komentar pada kesepakatan dengan mengeluarkan pernyataan mengutuk uang yang ada dalam kesepakatan dengan menyebut "pelanggaran terhadap martabat"kata kuat dari Tahta Suci, terutama karena Paus pada saat itu, Paus Yohanes Paulus II, adalah seorang penggila sepakbola Kita teralih dari masalah utama bahwa Lentini tidak pernah layak dibeli dengan £ 13 juta meskipun dia memiliki musim pertama yang cukup baik, memenangkan Scudetto dan kalah di final Liga Champions.
Pada tahun 1993, ia mengalami kecelakaan mobil yang mengerikan.Tengkoraknya retak dan hampir tiga hari dalam keadaan koma sebelum pulih.Sayangnya untuk AC Milan, Lentini tidak pernah kembali "pulih" untuk kembali ke level tertinggi dan Lentini dijual seharga £ 2 juta pada tahun 1996 ke Atlanta.
9. Oguchi Onyewu
Oguchi Onyewu, pemain berkebangsaan Amerika, menikmati musim dengan Rossoneri antara 2009 dan 2011 dan sama sekali tak pernah membela tim dalam liga. Mengingat pengalaman sebelumnya dengan Metz, Standard Liege dan Newcastle United fakta bahwa AC Milan mendatangkan pemain ini pada tahun 2009 sangat mengejutkan bagi banyak pihak. Selain lambat, Onyewu juga tidak cocok dengan gaya sepak bola di Italia bahkan ia pernah melewatkan seluruh musim karena cedera. Namun, ia patut diapresiasi saat Milan ingin membayar gajinya, Onyewu menolak.Sayangnya untuk Onyewu, ia dilepas dengan status bebas transfer ke Sporting Lisbon pada tahun 2011.
7. Javi Moreno
Milan mendatangkan Moreno dari Alaves setelah ia melewati musim mengesankan bersama klub liga Spanyol tersebut. Penyerang mungil ini mendapatkan bentuk permainnya besama Alaves antara tahun 2000-2001 dan membantu Alaves, yang notabene nya adalah klub semenjana liga Spanyol ke final UEFA yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana dalam final Alaves dikalahkan oleh Liverpool 5-4.
Penyerang mungil ini berada di bawah tekanan ketika ia dipercaya mereproduksi kejayaan Milan seperti sediakala. Ia hanya bermain 16 kali dan menyetak 2 gol, sangat memalukan untuk seorang penyerang. Setelah musim yang sangat buruk dijalaninya, Milan akhirnya melepaskan Moreno ke klub Spanyol lainnya, Atletico Madrid pada tahun 2002.
6. Winston Bogarde
Jika ada satu nama yang identik dengan duduk di bangku sambil mengumpulkan cek itu adalah Winston Bogarde. Bek sebaguna ini turut berperan dalam skuad ajax yang dilatih Van Gaal di mana mereka berhasil menyapu seluruh title juara Dari sana, setiap pemain dan manajer berada di buku para negosiator klub dari setiap tim besar Eropa, begitupun Bogarde.
Seorang bek berkelas yang bisa bermain sebaik center back maupun full back menyetujui kepindahannyake AC Milan menyusul pensiunnya Franco Baresi tahun 1997. Sayangnya, bagi AC Milan dan Barcelona dan Chelsea tak lama lama kemudian, mereka menandatangani pemain yang sudah mencapai tujuannya dan seperti tak punya hasrat lagi.
Beruntung bagi Milan, Barcelona, yang dipimpin oleh van Gaal, memutuskan untuk membeli pemain ini. Ketika pindah, segalanya sedikit membaik di Barca, ia bermain sebanyak 41 kali dan mencetak 4 gol. Kemudian, dan agak luar biasa, Chelsea menawarkan £ 10 juta dan kontrak di empat tahun bagi Bogarde. Tanpa basa-basi ia menyetujuinya. Di Chelsea, ia hanya bermain sembilan pertandingan dalam empat tahun, sementara gajinya terus dibayarkan.
5. Roque Junior
Meski telah memperoleh 50 caps sebagai internasional Brasil, Roque Junior akan selalu menjadi bek terburuk bagi penggemar AC Milan. Lambat, rumit dan not a great passer, Roque Junior memiliki karir sebagai bintang di Brasil sebelum pindah ke Milan pada tahun 2000. Namun, langkah tersebut melihat keliru karirnya keliru dan kian tergelincir ke dalam ke-naas-an. Entah bagaimana Junior berhasil bermain sebanyak 44 kali untuk Milan, memenangkan Liga Champions pada tahun 2003 dan Piala Dunia 2002, tetapi sejumlah blundernya saat bermain untuk Rosseneri akan selalu diingat. D
Dia pindah pada tahun 2003 di mana ia menikmati lima pertandingan bencana dengan Leeds United. Pada saat karirnya selesai pada tahun 2010, ia hanya bermain sebanyak 62 pertandingan dalam 7 tahun terakhir sejak meninggalkan Milan.
4. Ibrahim Ba
Ba bergabung dengan AC Milan pada tahun 1997 setelah tampil mengesankan di Ligue 1 bersama Le Harve dan Bourdeaux. Setelah melihat lebih dekat, ternyata Ba adalah salah satu transfer terburuk yang pernah dibuat oleh klub. Setelah hanya mencetak 14 gol dalam 163 pertandingan selama enam musim di Perancis, Ba secara mengejutkan Milan dengan hanya mencetak satu gol dari 56 pertandingan di Serie A. Ia semakin kehilangan kepercayaan diri karena statistiknya yang buruk ditambah lagi tidak dimasukkan ke dalam skuad Piala Dunia 1998.
Ba yang pernah dikatakan sebagai pemain muda paling berprospek ini tak pernah lagi mendapat sentuhannya. Ia berulang kali dipinjamkan ke klub lain dan beberapa klub kecil.
4. Chedric Seedorf
Mengapa AC Milan menandatangani Chedric Seedorf pada tahun 2008 adalah salah satu misteri besar dalam sepak bola. Produk Ajax seperti kedua saudaranya Clarence dan yang juga kurang dikenal Jurgen, Seedorf menghabiskan sebagian besar karirnya dari tahun 2001 di kamp latihan, tidak pernah bermain di tim Serie B, C dan di Divisi Belgia 2. Jadi, ketika Milan menandatangani pemain ini pada tahun 2008, sangat benar-benar mengejutkan. Chedric tak pernah bermain dalam satupun pertandingan untuk klub dan segera sesudahnya dipinjamkan ke Evian di Perancis.
Terakhir ia bermain untuk Monza di Serie C.
3. Digao
Pada bulan Juli 2004 AC Milan mendatangkan salah satu pemain terburuk yang pernah bermain di Italia, apalagi klub, ketika mereka membawa Digao dari Sao Paulo untuk biaya yang tak diungkapkan. Tidak pernah sekalipun tampil selama musim 2004-05, anak itu kemudian dipinjamkan ke klub kecil Rimini. Dia kemudian menghabiskan tujuh tahun mondar-mandir di seluruh Eropa sebagai pemain pinjaman, sebelum akhirnya, pada 2011, menemukan sedikit sentuhan di Portugal dengan Penafiel walaupun tak signifikan. Anda mungkin bertanya pada diri sendiri mengapa AC Milan mendatangkan pemain ini dan kemudian terus berada di bench ataupun reverse team begitu lama sementara jelas tidak memiliki niat untuk menempatkan dia ke dalam tim?
Jawabannya sederhana: Ia adalah adik dari Ricardo Izecson dos Santos Leite atau Kaka.
2. Michael Reiziger
Michael Reiziger mengesankan Milan karena ia menampilkan permainan yang memukau di Eredivisie. Namun, Pemain internasiona Belanda, yang disebut-sebut sebagai Mauro Tassotti baru, hanya berhasil bermain sebanyak 10 penampilan selama semusim debutnya di Italia. Ia dijual ke Barcelona musim panas berikut.
1. Edgar Davids
Edgar Davids juga bergabung dengan Milan dari Ajax pada musim panas 1996. 'The Pitbull' terbukti sangat mengecewakan para fans bahkan lebih besar dari Reiziger. Davids hanya membuat 19 penampilan selama semusim bagi Milan. Dia diperbolehkan untuk bergabung dengan Juventus musim panas berikutnya dengan nilai juan £5.3 juta. Davids berkembang di Turin, di mana ia membuktikan dirinya seorang gelandang box-to-box tak kenal lelah.
Comments
Post a Comment